Senin, 10 Desember 2012

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN

TENTANG
“SUMBER PENDANAAN USAHA”

clip_image002


NAMA KELOMPOK :
1.      WENITA OKTRIANI (56410)
2.      TRI PURNAMA SARI (56371)
3.      FITRIANI (56429)
4.      AMETA CITA PINAHASTI (           )



PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SUMBER PENDANAAN USAHA” ini.    
Untuk penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu, khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ini yang tidak pernah mengeluh dan bosan untuk terus memotivasi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Dalam proses belajar, penulis menyadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan dari penulisan makalah ini. Untuk itu penulis sangat berharap masukan berupa kritikan dan saran dari berbagai pihak demi kebaikan kedepannya.
           
           
           
Padang, November 2012

Penulis
           

           




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Batasan dan Rumusan Masalah
C.    Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A.    Sumber-Sumber Pendanaan Usaha
B.     Sumber-Sumber Dana Perusahaan
C.    Jenis-Jenis Dukungan Keuangan
D.    Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
B.     Batasan dan Rumusan Masalah
Makalah ini mengkaji pokok bahasan tentang Pendanaan Usaha, fokus dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan:
1.      Sumber-sumber pendanaan usaha?
2.      Sumber-sumber dana perusahaan?
3.      Jenis-Jenis Dukungan Keuangan?
4.      Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan dalam Pendanaan Usaha?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan di atas dan sebagai bahan diskusi kelompok dalam mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sumber-Sumber Pendanaan Usaha
Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda.
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:
1. Dana Pribadi
 Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
2. Dana dari sistem gadai
 Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
 Dana didapatkan dari  pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
 Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak
5. Hibah
 Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6. Pinjaman ke lembaga non-bank
 Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman ke bank
 Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
 Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.

Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:
1. Pembiayaan Jangka Pendek
Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber internal, factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper, commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain sebagainya.

2. Pembiayaan Jangka Panjang
Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka panjang perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing (pembiayaan dari ekuitas).
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda.
B.     Sumber-sumber Dana Perusahaan
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan. Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan : Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
1.      Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
2.      Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
3.      Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini dapat di kelompokan menjadi:
Ø  Low Risk : dana internal
Ø  Low – Medium risk : dana suplier
Ø  Medium : dana Lembaga Keuangan
Ø  Medium – High risk : dana Investor. (saham, investasi)
Dana internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena pengeluaran dana tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi pengelolaan keuangan maupun manajemen. Dana suplier dapat menjadi medium risk bilamana suplier menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita peroleh, risk ini akan berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar. Lembaga keuangan memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki pola yang pasti baik itu mengenai syarat, dan imbal hasil yang di harapkan. Lembaga keuangan tidak mencampuri urusan management, lembaga keuangan hanya berpengaruh pada pengelolaan keuangan saja. Dana investor cenderung memiliki risk medium sampai tinggi, karena selain imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti, juga cenderung mempengaruhi keputusan manajemen.
Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.
C.    Jenis-Jenis Dukungan Keuangan
Ada tiga sumber dana untuk setiap perusahaan – penyertaan modal, pinjaman (hutang) dan laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan menggantungkan pada pinjaman dari bank. Sebagai pemberi pinjaman komersial, bank sangat mengharapkan hasil dari suatu investasi dan tidak menginginkan kehilangan uang dari para pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang dipinjami uang. Bank sangat tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi ada saatnya mereka menganggap risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya. Hal ini biasanya disebabkan karena perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang mempunyai sedikit pengalaman berusaha dan tidak mempunyai banyak uang untuk ditanamkan dalam perusahan, dan karena agunan yang tidak mencukupi.
Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan keuangan untuk dapat mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta saran-saran tersedia dari berbagai sumber terutama didaerah yang tingkat penganggurannya tinggi. Dana dapat datang dari pemerintah dan dari organisasi lainnya. Banyak perusahaan PT memberi bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman atau hibah. Bank pasti akan memberikan bantuan keuangan pada perusahaan kecil yang menerima bantuan dari sumber-sumber ini.
Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap pengusaha yang sedang memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan dukungan keuangan harus menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif yang dengan jelas menguraikan keadaan keuangannya. Konsultan dapat membantu menyiapkan rencana ini dan juga menunjukkan organisasi apa saja yang dapat memberikan saran dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman mengetahui cara terbaik untuk menyiapkan dokumen pendukung yang cocok untuk usaha kecil dan memberi bimbingan untuk mengajukan permohonan dukungan keuangan itu. Adanya dukungan keuangan dari suatu organisasi akan meyakinkan organisasi lainnya untuk memberikan dukungan juga. Banyak sumber dukungan keuangan tetapi anda harus waspada mengenai persyaratannya.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
1)      Pinjaman
Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan ekonomi. Syarat dan kondisinya bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda. Bunga pinjaman ini biasanya tetap besarnya untuk jangka waktu pinjaman atau lebih rendah dari bunga pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang diminta biasanya juga lebih rendah daripada yang diminta bank. Jangka waktu pengembalian pinjaman bisa luwes (fleksibel) dan biasanya ada tenggang waktu penangguhan pengembalian pinjaman. Pinjaman ini mengharuskan adanya pengawasan oleh pemberi pinjaman dan diberikan dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman ini hanya diberikan pada usaha yang biasanya tidak bisa mendapatkan hutang dari bank.
2)      Hibah
Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai usaha baru, terutama untuk pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai pendapatan usaha yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi, dan meningkatkan laba dan pendapatan yang ditahan. Atau, hibah bisa dianggap meningkatkan dana anda dan ditunjukkan dalam neraca perusahaan dan meningkatkan cadangan dana.
3)      Modal Ventura
Modal ventura adalah alat untuk mendanai usaha yang sedang berkembang dimana sebagian modal saham atau ekuitas dijual untuk investasi besar dalam perusahaan. Walaupun kendali terhadap perusahaan hilang, jumlah dana yang didapatkan sangat besar. Kebanyakan pemberi modal ventura hanya membantu usaha yang sudah mapan atau perusahaan yang akan menghimpun dana yang sangat besar (sekitar Rp 3 milyar).

D.    Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha
Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :
Ø  Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana
Ø  Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman
Ø  Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali
Ø   Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana
Ø  Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di tentukan
Ø  Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha dengan investor
Ø  Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan
Ø  Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai suatu usaha











BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda. Sumber – sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, antara lain: Dana pribadi, Dana dari sistem gadai, Pinjaman kepada lembaga non-formal, Bermitra/ berpartner, Hibah, Pinjaman ke lembaga non-bank, Pinjaman ke bank dan Pasar Modal.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi. Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.

B.     Saran
Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa dalam mencari dana untuk usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam mengambil tindakan agar tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan, kesalahan dalam pemilihan pendanaan usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh karena itu, sebagai pebisnis handal kita harus memahami dan mengerti dengan dampak-dampak yang akan ditimbulkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.

















DAFTAR PUSTAKA

http://dana usaha.files/wordpress.com
http://pembiayaan perusahaan.wordpress.com


RPP MEDIA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan      : SMK
Kelas / Semester          : X
Mata Pelajaran            : Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan
Jumlah pertemuan       : 6 x 45’
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kerjasama dengan kolega dan pelanggan
Berkomunikasi di tempat kerja

Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran

1.      Cara berkomunikasi ditempat kerja dengan baik.
2.      Cara menyampaikan informasi secara singkat, padat dan jelas dibandingkan dengan tepat.
3.      Komunikasi dengan kolega dan pelanggan secara terbuka, profesional dan secara ramah tamah.
4.      Menggunakan bahasa dan nada suara yang tepat, sesuai tata bahasa indonesia.
Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :
1.      Menjelaskan pengertian komunikasi
2.      Menjelaskan unsur-unsur komunikasi
3.      Menjelaskan jenis-jenis media komunikasi.



A.    Materi Ajar
1.      PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat pula berarti hubungan atau kontak.


Beberapa definisi komunikasi adalah:
·         Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informaasi antara individu-individu melalui suatu sistem biasa, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku(William C. Himstreet)
·         Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
·         Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
·         Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
·         Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W).
·         Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

2.      UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Ø  Komunikator (communicator) atau sender
Yaitu : Pihak yang menyampaikan berita atau sumber berita, bisa perorangan bisa juga kelompok.
Ø  Komunikan (Communicant) atau Receiver
Yaitu : Pihak yang menerima berita dan men-terjemahkan lambang-lambang atau isyarat-isyarat.
Ø  Pesan (message)
Yaitu : berita yang mengandung arti atau inti sari berita dari komunikator yang disampaikan dalam bentuk lambang-lambang.
Ø  Media merupakan sarana atau saluran yang menunjang pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya.
Ø  Umpan Balik (feed back)
Yaitu : output yang dihasilkan berupa tanggapan atau respon berupa hasil pengaruh pesan.

3.      MEDIA KOMUNIKASI
a.       Pengertian
Media komunikasi adalah : suatu alat yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

b.      Macam-Macam Media Komunikasi
1)      Media komunikasi berdasarkan penggunaannya, meliputi :
·         Media komunikasi berupa audio Yaitu alat yang dapat didengar / ditangkap melalui alat pendengaran
·         Media komunikasi berupa visual Yaitu alat yang dapat ditangkap /dilihat melalui alat penglihatan.
·         Media Komunikasi audio visual Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat dan didengar

2)      Media komunikasi berdasarkan sasarannya meliputi :
·         Media komunikasi umum, adalah alat penyampaian pesan yang ditujukan kepada sasaran tunggal, kelompok atau massa, contoh telepon, surat, telegram dan lain-lain
·         Media komunikasi massa, adalah alat-alat penyampaian pesan yang hanya ditujukan atau digunakan dalam komunikasi massa, contoh telepon, radio, TV dan lain-ain

3)      Media komunikasi yang sering digunakan sehari-hari
·         Surat pribadi, adalah media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang digunakan dalam komunikasi antar personal.
·         Telepon, adalah media komunikasi audio yang digunakan dalam komunikasi antar personal yang banyak digunakan dalam lingkup kantor.
·         Pertemuan yaitu media komunikasi audio visual dalam komunikasi kelompok yang bersifat langsung
·         Wawancara, adalah jenis media komunikasi audio visual dimana komunikasi berlangsung dengan tatap muka dua arah. Jens media komunikasi ini banyak dipakai di dalam komunikasi vertikal antara pihak atasan dengan bawahan.


4.      TUJUAN KOMUNIKASI

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
v  Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
v  Mempengaruhi perilaku seseorang
v  Mengungkapkan perasaan
v  Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
v  Berhubungan dengan orang lain
v  Menyelesaian sebuah masalah
v  Mencapai sebuah tujuan
v  Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
v  Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng

B.     Metode Pembelajaran
                               I.            Ceramah / Pengamatan
                            II.            Tanya jawab


C.    Alat
                               I.            Spidol
                            II.            Papan tulis
                         III.            Media Power Point
                         IV.            Dll

D.    Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi
Waktu
1.
Kegiatan Awal : Pendahuluan
*      Guru mempersiapkan kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran
*      Guru mengambil absen siswa
*      Menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
*      Mengulas kembali pertemuan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi sekarang
*      Menyampaikan tujuan pembelajaran
*      Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari

2.
Kegiatan inti
a.      Eksplorasi
*      Melibatkan peserta didik mencari informasi seputar pengetahuan telekomunikasi.
*      Memfasilitasi siswa dengan sumber dan bahan yang ada
*      Guru menjelaskan materi dan menyamakan persepsi tentang apa yang siswa kemukakan sebelumnya.

b.      Elaborasi
*      Memberi kesempatan siswa untuk berfikir, mencermati lalu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
*      Memberi kesempatan serta memfasilitasi siswa  menyampaikan pendapat.

c.       Konfirmasi
*      Memberi umpan balik positif atas pendapat siswa serta pemberian penguatan baik ucapan maupun nilai.
*      Bersama siswa guru menyimpulkan materi

3.
Kegiatan Penutup
*      Merencanakan tindak lanjut baik berupa pembelajaran remedy, program pengayaan maupun layanan konseling untuk meningkatkan kompetensi siswa.
*      Menyampaikan materi selanjutnya.





E.     Sumber Belajar
1.      Adji wahyu, dkk. 2006. Operasional Telekomunikasi (untuk SMA/ MA kelas XI ). Jakarta: Erlangga
2.      Mardiyatmo dan Amir, 2007. Pengetahuan Telekomunikasi (SMA/ Ma Kelas XI). Jakarta: Yudhistira
3.      Sukardi. 2008. Komunikasi Dasar untuk SMA/ MA kelas XI. Surakarta : Depdiknas
4.      Sukwiaty, dkk. 2007. System Komunikasi Dunia Kerja  SMA/MA kelas XI. Jakarta : Yudhistira
5.      Bahan-bahan yang relevan (http//google.com// telekomunikasi global), dll

F.     Penilaian Hasil Belajar
1.      Penilaian aspek kognitif
*      Jenis Tagihan :
a)      Ulangan
b)      Quis
c)      Tugas Individu

*      Bentuk tagihan :
a)      Tes Lisan
b)      Tes Tertulis :Uraian
c)      Studi Kasus

Penskoran :
Skor masing-masing soal :
            Soal nomor 1 sampai 4,dimana tiap 1 soal nilai atau skornya 25       
Nilai Kognitif  =  Jumlah skor yang diperoleh  x 100
                                    Jumlah skor maksimal

2.      Nilai Afektif : (dilihat dari keaktifan siswa dikelas)
Format Pengamatan :
No
NamaSiswa
Pengamatan
1
2
3
4
Jumlah
1
2
3
4










Keterangan :
1.      Partisipasi dalam kelas
2.      Kemampuan bertanya
3.      Kemampuan mengeluarkan pendapat
4.      Menanggapi pendapat teman


Penilaian dalam pengamatan              1 - 4
Penskoran Nilai Afektif                      11 - 16 = Tinggi
                                                                        6  -  10 =  Sedang
                                                                        1  -  5=   Rendah
Analisa Hasil Belajar :
a.       Pengayaan : Dilakukan bagi peserta didik yang telah mengalami ketuntasan.
b.      Remedial    :Dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan.

G.    Evaluasi
1)      Sebutkan pengertian komkunikasi ?
2)      Sebutkan dasar-dasar Komunikasi ?
3)      Sebutkan unsur-unsur Komunikasi ?
4)      Sebutkan media komunikasi ?
5)      Jelaskan mengapa komunikasi itu penting ?
6)      Bagaimana cara menyampaikan informasi agar mudah dipahami dengan baik ?



Mengetahui :                                                                                       Padang,   Desember 2012
Kepala SMK                                                                                       Guru Mata Pelajaran


Drs. Wattoni Pratama. S.pd                                                                         Fitriani
Nip : 8735246748                                                                                    Nip : 564292010